Wednesday, September 19, 2018

HUBUNGAN MINAT BACA TERHADAP POLA PIKIR

HUBUNGAN MINAT BACA TERHADAP POLA PIKIR

R. Faradigma
19 September 2018
NalarAsa

 Membaca merupakan suatu tindakan ataupun aktivitas dalam mencari informasi melalui media tertulis seperti buku atau tulisan dalam bentuk selain buku. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bahwa membaca adalah suatu proses pengolahan bacaan secara kritis, kreatif yang dilakukan dengan tujuan menyeluruh tentang bacaan itu dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi dan dampak bacaan itu. Membaca adalah  kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.

Minat baca masyarakat Indonesia disebut masih rendah bila dibandingkan negara lain. Dari data Perpustakaan Nasional tahun 2017, frekuensi membaca orang Indonesia rata-rata hanya tiga sampai empat kali per minggu. Sementara jumlah buku yang dibaca rata-rata hanya lima hingga sembilan buku per tahun, Padahal peningkatan kapasitas sumber daya manusia erat kaitannya dengan kemampuan literasi. Jika dibandingkan dengan masyarakat Eropa atau Amreika khususnya dalam setahun minat baca bisa mencapai 25-27 persen buku. Selain itu, masayarakat Jepang yang minat bacanya 15-18 persen pertahun minat baca bukunya. Sementara Indonesia jumlahnya hanya mencapai 0.01 persen per tahun. Dari persentasi tersebut Indonesia masih jauh dari standar tinggi minat baca. 

Penyebab rendahnya minat baca di Indonesia, diantaranya 
  1. Masih rendahnya kemahiran membaca
  2. Pola pendidikan yang belum membudayakan membaca sejak usia dini
  3. Semakin banyak jenis hiburan (game), acara televisi dan disfungsi gadget   
  4. Sarana untuk memperoleh buku bacaan masih sangat kurang
  5. Harga buku masih relatif mahal dan tidak sebanding dengan daya beli masyarakat
  6. Minimnya koleksi buku di perpustakaan serta kondisi perpustakaan yang tidak memberikan iklim yang  kondusif bagi tumbuh kembangnya minat baca   

Apabila seseorang sudah terbiasa dengan membaca, kebiasaan tersebut akan dilakukan secara terus-menerus. Selain itu. kegemaran membaca memberikan dampak yang positif untuk orang tersebut. Karena minat baca yang sangat tinggi menjadikan minat belajarnya pun juga tinggi dan membuat orang tersebut memiliki wawasan yang luas. Minat atau kemauan untuk membaca adalah sumber motivasi yang sangat penting dan kuat bagi seseorang untuk menganalisa dan mengingat serta mengevaluasi bacaan yang telah dibacanya karena orang tersebut membaca sebuah buku memang karena ia ingin membaca buku tersebut dari hati, yang merupakan pengalaman belajar menggembirakan. Minat baca akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang dalam menentukan cita-citanya kelak di masa yang akan datang. Hal tersebut merupakan sebuah proses pengembangan diri yang memiliki peran besar dalam hidup seseorang, maka dari itu kemauan ini harus senantiasa diasah, dikembangkan, dan didalami sebab minat membaca tidak diperoleh dari lahir secara cuma-cuma.

Membaca adalah berpikir. Berpikir merupakan suatu proses untuk mengenali, memahami, dan kemudian menginterpretasikan lambang-lambang yang bisa mempunyai arti. Di sini banyak terlibat unsur-unsur psikologis seperti kemampuan dan atau kapasitas kecerdasan, minat, bakat, sensasi, persepsi, motivasi, retensi, ingatan, dan lupa, bahkan ada lagi yaitu kemampuan mentransfer dan berpikir kognitif yang akan membantu orang tersebut dalam memahami seberapa banyak pengetahuannya mengenai banyak hal, bagaimana ia memandang hidup yang ia jalani, ke mana arah yang sebenarnya ingin ia capai dan pastinya akan membuat seseorang menjadi haus pengetahuan karena ia sadar seberapa kecil pengetahuan yang baru ia gali. Rendahnya minat baca sangat berpengaruh besar terhadap mutu berfikir. Membaca dapat membantu pola pikir seseorang.

Membaca merupakan investasi yaitu dengan membeli buku harus mengelurkan uang seharga buku yang dijual, buku yang dimiliki dibaca dan dipahami. Pemahaman tersebut dapat memberi manfaat baik dalam pembentukan pola pikir, pola hidup yang kemudian menjadi pemicu untuk bergerak kerana aplikatif. keinginan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dari mebaca. tidakan yang diaplikasikan dapat memberi hasil, hasil dari tindakan tersebut bisa jadi hasil yang besar atau hasil yang kecil serta hasil yang nyata atau hasil yang tersirat. Hasil dari tidakan dari setiap waktu ke waktu berikutnya disebut pengalaman. Pengalaman-pengalaman dapat menghasilkan pembelajaran untuk dapat dijadikan acuan dalam tindakan-tindakan selanjutnya. 

Membaca memberi banyak dampak positif dalam kehidupan dan dapat memicu peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Ilmu yang bermanfaat yang dihasilkan dari membaca maupun dari pengalaman menggerakan diri untuk selalu melangkah maju, kreatif, analitis, bijaksana dan aktif. Tindakan tersebut akan memberi hasil yang dapat memenuhi kebutuhan guna pencapaian kesejahteraan diri seperti seseorang yang berdagang akan menghasilkan uang dan orang yang bekerja akan di beri upah. 

Cara meningkatkan minat baca, diantaranya:
  1. Menyiapkan waktu untuk membaca, mungkin sekitar 15-20 menit per hari
  2. Menjadwalkan untuk pembelian buku seminggu sekali
  3. Memanfaatkan waktu saat menunggu
  4. Update buku populer dan yang direkomendasikan
  5. Masuk komunitas membaca
  6. Mengikuti Training trik membaca
  7. Memanfaatkan waktu istirahat dan waktu sebelum tidur untuk membaca
  8. Membuat target membaca seperti seminggu dapat menyelesaikan 1-3 buku
  9. Mengikuti bedah buku dan diskusi
 SEKIAN
*
*
*
Semoga Bermanfaat.......................................................................................................... NalarAsa  

No comments:

Post a Comment

PESAN PENTING DARI BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

PENDEKATAN YANG WARAS DEMI MENJALANI HIDUP YANG LEBIH BAIK 10 AGUSTUS 2019 R. FARADIGMA NalarAsa Buku ini dapat membantu kita untuk ...