Sunday, August 11, 2019

PESAN PENTING DARI BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

PENDEKATAN YANG WARAS DEMI MENJALANI HIDUP YANG LEBIH BAIK
10 AGUSTUS 2019
R. FARADIGMA
NalarAsa


Buku ini dapat membantu kita untuk dapat berfikir  lebih jelas mengenai pilihan dalam hidup.


Pesan penting dalam buku ini adalah:

1. Kita Berhak Memilih dan Memiliki 
Kehidupan yang Bahagia

Menurut Mark Manson kebahagian dalam hidup tidak berdasarkan pada banyaknya materi dan kehidupan yang glamor. Hidup yang bahagia itu bagamana dapat menjalani hidup tanpa dibebani dengan hal-hal yang tidak penting.

Hidup lebih tenang dengan bersikap bodo amat pada hal-hal yang hanya menambah kesibukan berfikir.

2. Menganggap Penting pada Hal-hal yang Semestinya Harus Diabaikan

Hal-hal yang dimaksud Manson itu berjumlah delapan poin, yaitu; membuat orang kagum, selalu benar, menjadi sukses, menyenangkan serta sopan, senang, selalu merasa baik-baik saja, menjadi sempurna, dan semua aman juga pasti.


Menurut Manson, kunci hidup tenang tak perlu memikirkan semua poin-poin tersebut. Fokus pada hal yang benar-benar kalian pedulikan. Karena kita tidak mungkin baik-baik saja atau bahagia selalu sepanjang waktu.



3. Mencari Hal-hal yang Layak untuk Dipedulikan  


Benarkah kamu memaknai sesuatu dengan segenap hati? Para orangtua selalu mengatakan anak mereka adalah segalanya. Tapi tak jarang juga, ibu-ibu menomorduakan menjemput anak sekolah, demi diskon brand kesayangan di mall.

Apa pilihan yang kamu buat? Apa yang perlu kamu abaikan, yang seharusnya tidak kamu lakukan? Dalam bukunya, Manson akan mengajakmu agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Kamu selalu memilih apa yang lebih berharga, dari waktu ke waktu. Menurut Manson, begitulah perubahan terjadi. Perlahan-lahan, dari waktu ke waktu, dengan setiap pilihan yang kamu buat akan berubah sesuai prioritas.


4. Fokus pada Hal-hal yang Penting


Misalkan saja, sebagai orangtua kamu pada akhirnya akan menyadari tentang diskon yang seharusnya bisa diabaikan.

Langkah selanjutnya adalah membentuk kesadaran dengan pertanyaan "seandainya". "Seandainya saya tidak peduli dengan diskon di mall, apa yang akan terjadi selanjutnya?".

Buat beberapa kalimat "seandainya" yang lain, yang masih berhubungan dengan hidupmu, dan bayangkan kira-kira apa yang akan terjadi dengan hidupmu.


5. Semua akan Baik-baik saja dengan Bersikap Masa Bodo


Pada akhirnya, kalian akan memahami bahwa semua yang tadinya penting itu ternyata tidak begitu berpengaruh pada hidup kalian. Pelan-pelan akan muncul hal-hal di luar kebiasaan, yang bisa membuat kalian lebih hidup, yang selaras dengan nilai-nilai yang membuat hidup lebih tenang.

Nilai-nilai itu yang nantinya akan tumbuh bersama kalian dan membuat kalian bisa memaknai kebahagiaan lewat sikap bodo amat.



 

Tuesday, July 23, 2019

WISATA RAMMANG RAMMANG KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

WISATA RAMMANG RAMMANG MAROS
SULAWESI SELATAN
07 Juni 2019
R. Faradigma
#NalarAsa #KerangkaFikir
#WisataMaros #RamangRamangMaros

Pemandangan jajaran pegunungan Batu karts
Ramang-Ramang adalah sebuah kawasan di gugusan pegunungan Karst (kapur) Maros-Pangkep yang terletak di Desa Salenrang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Kawasan Ramang-Ramang dahulunya merupakan kawasan pertambangan Batu Kapur sebelum kini di jadikan kawasan wisata. Rammang-Rammanng berasal dari bahasa Makassar yang memiliki arti awan dan kabut, penamaan ini merupakan pencerminan dari kondisi alam yang selalu diselimuti awan dan tidak jarang diselimuti kabut tebal khususnya di pagi hari. Kawasan wisata Rammang-Rammang dapat ditempuh sekitar 2 jam dengan jarak 40 KM dari Kota Makassar. Aksesibilitas yang lancar dan mudah menuju kawasan wisata Rammang-Rammang, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum maupun pribadi.

Menempuh jarak 40 km dengan waktu 2 jam tidak akan membuat pengunjung yang akan menuju ke Kawasan Wisata Rammang-Rammang menjadi bosan, karena banyak pemandangan yang sangat memukau pada sisi kanan dan kiri jalan yang dilalui. Kawasan Rammang-Rammang berada tidak jauh dari jalan poros provinsi. Memasuki kawasan tersebut melewati kantor perusahaan semen Bosowa, pengunjung dapat menikmati pemandangan jejeran pegunungan Karst serta hamparan sawah yang terbentang luas dan tak jarang terdapat bongkahan batu-batu besar berwarna hitam yang eksotik diantara bentangan persawahan. 
Pemandangan bongkahan bebatuan karts berwarna hitam
Setibanya di pemberhentian terakhir di Kawasan Wisata Rammang-Rammang terdapat temat regitasi dan penyewaan perahu terletak di pinggir sungai dilengkapi dengan fasilitas parkir yang luas, sehingga pengunjung bisa menitipkan kendaraannya pada petugas parkir dengan biaya penitipan mobil sebesar Rp. 10.000 dan sepeda motor sebesar Rp. 5.000. Tempat Registrasi tersebut merupakan bangunan semi permanen yang memiliki luas sekitar 50 m persegi terbuat dari kayu, terdapat fasilitas toilet dan tempat tunggu bagi pengunjung dan bagi pengemudi perahu dalam menunggu pengguna jasa perahu menuju kawasan wisata Batu Karst. Setiap Sudut ruangan pada tempat tunggu penumpang terdapat informasi-informasi mengenai keragaman wisata yang dapat dikunjungi dan disertakan pula pilihan-pilihan wisata dengan keunikan dari ragam wisata tersebut. 
Bangunan yangg terbuat dari material kayu yang merupakan tempat registrasi pengunjung dan penyewaan perahu, terdapat fasilitas penitipan kendaraan yang luas
Teknologi informasi yang semakin canggih sehingga dapat menyebarkan informasi secara cepat dan luas, hal ini juga menjadi media yang digunakan masyarakat hingga pemerintah setempat dalam mempromosikan kawasan wisata Rammang-Rammang di Desa Lasinrang Kabupaten Maros. Damapak dari hal tersebut diantarannya menarik perhatian orang-orang yang penasaran dengan keeksotikan wisata pegunungan batuan Karst, tidak hanya menarik perhatian pengunjun dari daerah-daerah di Indonesia tapi juga menarik perhatian pengunjung dari mancanegara. Tarif retribusi untuk masuk ke kawasan wisata pegunungan Karst dibedakan berdasarkan asal wisatawan/pengunjung dimana pengelola kawasan wisata Rammang-Rammang ini ditangani oleh Kelompok Sadar Wisata Rammang-Rammang.

Pengunjung harus menyewa perahu untuk menuju ke objek-objek wisata di kawasan wisata pegunungan Karts. Biaya penyewaan Perahu berkisar antar Rp 150.000 - Rp  300.000, perahunya menggunkan tenaga mesin berbahan bakar solar yang dicat berwarna warni sehingga terlihat menarik dan cukup instagramable. Perahu kayu tersebut dapat memuat pengunjung sebanyak 2-6 orang dengan satu pengemudi. Pengunjung akan dibawa menyusuri sungai dengan arus yang tenang dengan pemandangan pegunungan batu Karst. Pada sisi kanan dan kiri sungai dipenuhi pepohonan khas rawa seperti pohon Nipa, pohon Bakau dan masih banyak flora lainnya yang rindang di sepanjang sungai, Pemandangan tersebut menambah keeksotikan alam dan membuat nyaman para pengunjung dalam menyusur sungai menuju objek wisata pegunungan Karst. Dalam menyusuri, tak jarang pengunjung dapat temui bagan-bagan ikan yang berjejer di sepanjangan bantaran sungai.
Perahu yang dicat berwarna warni menyusur sungai yang pada bantaran sungai terdapat pohon Nipa dan Bakau
Menyusuri sungai selama 10-15 menit, pengunjung tiba di Kawasan wisata pegunungan Karst. Perahu menepi dan pengunjung naik ke daratan melalui dermaga kecil yang terbuat dari kayu yang menyambung dengan pos retribusi. Tarif retribusi untuk pengunjung domestik/lokal dikenakan Rp 3.000/ orang dan untuk pengunjung mancanegara dikenakan Rp. 5.000/orang. Melewati pos retribusi, pengunjung akan melalui dengan melalui jalan titian dari kayu dengan lebar sekitar 1, 5 meter. Pengunjung dapat menyusuri jalan-jalan titian kayu hingga jalan-jalan sempit pada pematang empang dengan pemandangan sejauh mata memandang adalah pegunungan batu Karst yang menjulang tinggi. Perlu diketahui bahwa di dalam kawasan wisata ini telah dilengkapi fasilitas peribadatan seperi musolah, warung makan milik warga, papan informasi, penunjuka arah, nama-nama destinasi wisata hingga tempat sampah. 
Pos pembayaran retribusi masuk ke lokasi Objek Wisata

Jalan titian yang terbuat dari kayu dengan pemandangan pegunungan karts
Sejak awal tiba di kawasan wisata pegunungan Karst, pengunjung bebas menggunkan kamera HP hingga kamera profesional untuk mengambil gambar di kawasan tersebut yang mana tak henti-hentinya menyuguhkan keindahan alam pegunungan batu Karst yang hanya ada tiga di Dunia, diantaran di Indonesia, Tiongkok dan Vietnam.  Selain pemandangan gunung-gunung batu Karts yang menjulang tinggi berwana gelap yang diselimuti dengan tanaman hijau, pengunjung dapat menikmati tanjakan-tanjakan kecil untuk menuju dataran lebih tinggi dikawasan pegunungan batu yang lebih. Hamparan empang ikan air tawar milik warga dapat dilihat dengan indah dari dataran yang lebih tinggi, selain itu tak sedikit pohon kelapa yang menjulang tinggi dan terayun oleh angin bertiup sepoi-sepoi. Berjalan di pematang empang yang merupakan jalan penghubung antara objek wisata dalam satu kawasan wisata memberikan nuansa pedesaan yang kental, bebek-bebek berwarna cerah berenang di dalam kolam empang yang dibenuhi air berwarna keruh, selain itu tanaman berbuah seperti pohon pisang, pohon pepaya, pohon kelapa, dan taman umbi-imbian yang menjalar dipermukaan tanah.


Menjelajahi objek-objek wisata di dalam kawasan wisata pegunung batuan Karst hingga membawa wisatawan/pengunjung ke wisata Gowa Batu Intan. Menuju Gowa Batu Intan, pengunjung harus melewati hamparan sawah dimana pematang sawah menjadi jalan yang harus dilalui pengunjung hingga masuk ke jalan berbatu pecah yang diapit oleh dua gunung. Di sana pengunjung akan menemui satu rumah warga yang merupakan warga asli yang sejak awal telah berdiam hingga beberapa generasi yang kemudian mereka membuka Gowa Batu Intan tersebut menjadi objek wisata yang dapat dikunjungi wisatawan. Suryani, salah satu anak dari pemilik rumah di objek wisata tersbut menjadi pemandu wisatawan/ pengunjung untuk menyusuri Gowa Batu Intan. Setibanya pengunjung di objek Wisata Gowa Batu Intan, pengunjung harus membayar retribusi masuk, hal ini diterapkan oleh warga asli guna sebagai biaya operasional dalam pemeliharaan objek wisata tersebut. Wisatawan/ pengunjung dapat membeli hidangan yang dijajakan oleh warga hingga fasilitas seperi tempat membasuh tangan dan kaki pasca menjelajahi gunung Gowa Batu Intan. Dari lokasi pembayaran retribusi, pengunjung harus melakukan pendakian yang cukup terjal dengan rute pendek. pengunjung dianjurkan menggunakan sepatu pendakian karena medan berbatu pecah dapat merusak alas kaki yang bukan untuk digunakan pada medan berbatuan hingga dapat menggunakan cedera pada kaki jika tidak menggunakan sepatu pendakian. Dengan Head Lamp yang merupakan fasilitas penjelasajahan, pengunjung dapat memulai perjalanan bersama Suryani. Suryani akan memandu pengunjung melewati rongga-rongga sempit dalam gowa menggunakan penerangan dari head lapm dan menceritakan kisah dari batu-batu yang menyerupai hewan, skalaktit skalagmit didalam gowa hingga bongkahan batuan intan yang masih murni dan bercahaya akibat pantulan dari sinar head lapm. 
Pematang sawah menjadi akses menuju Gowa Batu Intan

Gunung yang terpisah oleh jalan menuju Gowa Gunung Batu Intan

Medan menuju pintu Gowa

Pintu masuk Gowa Batu Intan
Setelah puas mengeksplor Gowa Batu Intan, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke objek wisata lainnya yaitu ke wisata Batu Kapur, Wisata Taman Batu Kampung Laku yang terdapat di kawasan yang terpisah dari wisata pegunungan Karts, merupaka objek wisata yang baru dibuka oleh warga setempat. Wisatawan harus melakukan penyusuran sungai menggunakan perahu lagi untuk menuju objek wisata Batu Kapur. Tiba di dermaga kecil, pengunjung langsung disambut oleh pria paruh baya yang merupakan warga asli di daerah tersebut. Pak Komaruddin panggilan pria paruh baya tersebut, yang siap menemani pengunjung untuk menjelajahi jajaran bebatuan kapur yang bentuknya sangat beragam, indah dan eksotis. Beliau tak segan-segan menawarkan jasa untuk membantu wisatawan dalam mengabadikan momen saat berada di tengah-tengan bebatuan kapur. Disana banyak sekali spot foto yang sangat menarik, mulai dari hamparan rumput hijau dengan gundukan bebatuan berukuran besar berwarna hitam hingga deretan bebatuan yang menjulang tinggi dengan rongga-rongga yang bentuknya menyerupai gowa-gowa, tak jarang ada rongga yang tak dapat dimasuki cahaya matahari. 
Pemandangan bebatuan hitam di kawasan Wisata Taman Batu Kampung Laku

Diantar Rongga-rongga bebatuan

Dermaga Taman Batu Kampung Laku

Setelah Asik berpetualang di kawasan wisata Rammang-rammang, mulai dari memulai perjalan dari Kota Makassar hingga ke Kabupaten Maros, menyusuri sungai, mendaki dataran tinggi berbatuan, berjalan di pematang sawah dan empang, menjelajahi gowa yang gelap dan lembap, menelusuri rongga-rongga bebatuan kapur hingga menyinggahi penginapan & cafe terapung dibantaran sungai, maka pengunjung harus kembali ke bangunan kayu diawal yang merupakan rumah registrasi dan informasi serta pempat penyewaan perahu. Kemudian pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju tempat-tempat wisata yang mengagumkan lainnya di Sulawesi Selatan.

Tips perjalanan ke kawasan wisata Rammang-Rammang Kabupaten Maros
  1. Pastikan fisik sehat dan berstamina
  2. Membawa uang secukupnya untuk biaya akomodasi menuju kawsan wisata Rammang-Rammang, penyewaan perahu, bayar retribusi masuk objek wisata,  menyewa alat susur gowa dan membeli jajanan/cemilan (dapat membawa bekal sesuai selera)
  3. Gunakan pakaian yang tepat agar membuat anda nyaman dan aman semala menjelajahi objek-objek wisata
  4. Menggunkan sepatu/sendal gunung, agar dapat melindungi hingga meminimalisir cedera pada kaki
  5. Membawa alat dokumentasi seperti kamera HP atau kamera profesional
  6. Jangan lupa menggunakan sunblock body & face untuk menghindari sengatan sinar matahari, karena perjalanan menyusuri beragam objek-objek wisata cukup panjang dan lama sehingga kulit harus tetap terjaga.
 Selamat Melakukan Perjalanan ke Kawasan Wisata Rammang-Rammang Kabupaten Maros

Thursday, May 30, 2019

BICARA ITU ADA SENINYA

SENI BERKOMUNIKASI
30 Mei 2019
R. Faradigma
NalarAsa

Sepuluh Aturan Komunikasi
1. Kata-kata yang tidak bisa diucapkan di "depan", jangan dikatakan di "belakang". Gunjingan sangatlah buruk.

2. Monopoli pembicaraan akan memperbanyak musuh. Sedikit berbicara dan perbanyak mendengar. Semakin banyak mendengar akan semakin baik.

3. Semakin tinggi intonasi suara, makna dari ucapan akan semakin terdistorsi. Jangan menggebu-gebu. Suara yang rendah justru memiliki daya.

4. Berkata yang menenangkan hati, bukan sekedar enak didengar.

5. Katakan yang ingin didengar lawan bicara, bukan yang ingin diutarakan. Berbicara yang mudah dimengerti, bukan yang mudah diucapkan.

6. Berbicara dengan menutup aib dan sering memuji.

7. Berbicara hal-hal yang menyenangkan, bukan yang menyebalkan.

8. Jangan hanya berkata dengan lidah, tetapi juga dengan mata dan ekspresi, unsur non-verbal lebih kuat dari pada unsur verbal.

9. Tiga puluh detik di bibir sama dengan tiga puluh tahun di hati. Sepatah kata yang kita ucapkan mungkin saja akan mengubah kehidupan seseorang.

10. Kita mengendalikan lidah, tapi ucapan yang keluar akan mengendalikan kita. jangan berbicara sembarangan bertanggung jawablah terhadap apa yang sudah Anda ucapkan.

#Dalamnya ucapan berasal dari membaca#

Saturday, May 4, 2019

FILOSOFI MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

FILOSOFI MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN
MARHABAN YA RAMADHAN 1440H
5 Mey 2019
By: R. Faradigma
#NalarAsa #Kerangka_Berfikir #Ramadhan1440H

Berbenah Diri Menyambut Bulan Ramadhan
Kewajiban untuk berpuasa di bulan ramadhan merupakan salah satu rukun Islam, bulan ramadhan merupakan bulan istimewa yang dimuliakan Allah Ta'ala
Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html
Sesungguhnya Allah SWT memuliakan bulan yang penuh keberkahan dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemulian di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Nya untuk berlomba-lomba bertawa dalam melaksanakan ketaatan dan mendaktakan diri kepada Nya.

Bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, padanya dilipatgankannya amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yang agung, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pinti-pintu neraka. Oleh karena itu, bulan ini merupakan kesempatan yang berharga yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan ingin meraih ridha Nya.

Mempersiapkan diri menyaambut ramadhan dimaksudkan untuk mempersiapkan lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah-ibadah puasa dan ibadah-ibadah agung lainnya dibulan ramadhan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunah Rasulullah SAW. 

Jangan kacaukan niat menyambut ramadhan hanya dengan semangat makan sepuasnya karena khawatir saat bulan ramadhan kegiatan konsumsi semakin terbatas, memborong makanan dan minuman lezat di pasar untuk mempersiapkan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. juga bukan dengan mengikuti program televisi yang lebih banyak merusak dan melalaikan manusia dari mengingat Allah SWT dari pada manfaat yang diharapkan, itu pun kalau ada manfaatnya.

Hikmah dan tujuan diwajibkannya puasa adalah untuk mencapai takwa kepada Allah SWT, yang hakikatnya adalah kesucian jiwa dan kebersihan hati.  Maka bulan ramadhan adalah kesempatan berharga bagi seorang muslim untuk berbenah diri untuk meraih takwa kepada Allah SWT.

Syaikh Abdur Rahman as-Sa'di menjelaskan unsur-unsur takwa yang terkandung dalam ibadah puasa, diantaranya:
  • Orang yang berpuasa berarti meninggalkan semua yang diHaramkan Allah, berupa makan, minum, berhubungan suami istri dan sebagainya, yang semua itu diinginkan oleh nafsu manusia.
  • Orang yang berpuasa berarti melatih dirinya untuk merasakan muraqabatullah (selalu merasakan pengasan Allah SWT), maka dia meninggalkan hawa nafsunya padahal dia mampu, karena di mengetahui bahwa Allah Maha Mengawasi.
  • Sesungguhnya puasa akam mempersempit jalur-jalur setan dalam diri manusia, karena sesungguhnya setan beredar dalam tubuh manusia di tempat mengalirnya darah, maka dengan berpuasa akan lemah kekuatannya dan berkurang perbuatan maksiat dari orang tersebut.
  • Orang yang berpuasa umumnya banyak melakukan ketaatan dan amal-amal ketaantan perupakan ketakwaan
  • Orang yang kaya jika merasakan beratnya merasa lapar dengan berpuasa maka akan menimbulkan pada dirinya perasaan iba dan selalu menolong orang-orang miskin atau tidak mampu, hal ini termasuk dalam takwa.
Bulan Ramadhan merupak musim kebaikan untuk melatih dan membiasakan diri memiliki sifat-sifat baik dari agama Islam, antaranya sifat sabar. Sifat ini sangat agung kedudukannya dalam Islam, bahkan tanpa adanya sifat sabar berarti iman seseorang akan pudar. Imam Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan eratnya hubungan puasa dengan sifat sabar dalam ucapan beliau "Sabar itu ada tiga macam: Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, sabar dalam meninggalkan hal-hal yang diharamkan Nya, dan sabar dalam menghadapi ketentuan-ketentuan Nya yang tidak sesuai dengan keinginan manusia. Ketiga macam sifat sabar ini terdapat dalam ibadah puasa.

Semalat menjalan puasa ramadhan 1440 H, semoga kita semua menjadi orang-orang yang diberkahi dan dirahmati Allah SWT dalam menjalani puasa hingga menggapai kemenangan di hari lebaran, amin. 
Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html
Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html
Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4267-berbenah-diri-menyambut-bulan-ramadhan.html

BUKIT MATANG KALADAN, WISATA ALAM KALIMANTAN SELATAN

PESONA BUKIT MATANG KALADAN
KABUPATEN BANJAR
KALIMANTAN SELATAN
01 Mey 2019
By: R. Faradigma
#NalarAsa #Jalanjalankalsel #kerangka_berfikir

Pemandangan gugusan pulau dari puncak Bukit Matang Kaladan

Kalimantan Selatan kaya akan keindahan alam, bukit hingga gunung yang berjejer dengan hutan yang tebal, salah satunya yaitu Bukit Matang Kaladan. Bukit Matang Kaladan terletak di Desa Tiwingan Lama Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Bukit Matang Kaladan beberapa tahun terakhir menjadi salah satu wisata primadona di Kalimantan Selatan. Untuk ukuran sebuah bukit, Matang Kaladan cukup landai dan mudah untuk dijelajahi.

Bukit Matang Kaladan memiliki ketinggian kurang dari 500 mdpl dengan kemiringan rata-rata mencapai 80͒-60͒. Kebun karet warga menjadi pemandangan awal saat memulai pendakian, pohon berbuah lainnya seperti durian, mangga, rambutan serta semak belukar akan ditemui dalam pendakian menuju puncak Bukit Matang Kaladan. Puncak Matang Kaladan menyajikan pemandangan yang menakjubkan, nampak hamparan gugusan perbukitan hijau yang menyerupai pulau-pulau di daerah bendungan Riam Kanan. Tak hanya itu, sejauh mata memandang dari puncak Matang Kaladan adalah bukit-bukit hijau yang berjejer indah. Perpaduan panorama yang berasal dari hijaunya perbukitan dan birunya langit dan gumpalan awan putih menambah keindahan pemandangan dari puncak Bukit Matang Kaladan.
Pemandangan barisan perbukitan dari Puncak Bukit Matang Kaladan
Wisata alam Matang Kaladan merupakan salah satu objek wisata yang berada didalam area wisata waduk Riam Kanan, terletak di Kecamatan Aranio dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam dari Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru Kecamatan Landasan Ulin, dapat menggunakan transportasi pribadi maupun transportasi online. Moda transportasi yang dapat digunakan untuk perjalanan menuju Kecamatan Aranio seperti kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. Kecamatan Aranio Desa Tiwingan Lama merupakan desa terakhir sebelum melakukan pendakian ke Puncak Bukit Matang Kaladan, kendaraan dapat dititipkan dan diparkir. 

Memasuki kawasan wisata di area waduk Riam Kanan, pengunjung harus membayar uang retribusi Rp. 2.000 untuk pengendara roda dua dan Rp. 5.000 untuk pengendara roda empat, selanjutnya kendaraan dapat diparkir pada area parkir yang telah disediakan, tarif parkir untuk kendaraan roda dua Rp.5.000 dan untuk kendara roda empat sebesar Rp. 10.000. 

Perjalanan ke Puncak Bukit Matang Kaladan dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun dengan menggunakan jasa ojek, biaya sewa ojek sekali perjalanan sebesar Rp.20.000. Memasuki pintu rimba bukit Matang Kaladan pengunjung harus membayar biaya retribusi sebesar Rp. 2.000/ orang. Terdapat dua jalur menuju puncak, yaitu jalur ojek (jalur belakang) dan jalur tracking (jalur depan), jalur ojek lebih panjang, lebih landai dan telah dirapikan menggunakan pengecoran semen yang membelah kebun karet warga sedangkan jalur tracking lebih pendek, lebih curam dan jalan trap-trap tanah. Waktu tempuh jika menggunakan ojek menuju puncak memakan waktu sekitar 7-10 menit sedangkan jika berjalan pada jalur ojek membutuhkan waktu sekitar 40-60 menit (tergantung kondisi fisik) dan berjalan menggunakan jalur tracking membutuhkan waktu sekitar 30-45 (tergantung kondisi fisik) menit.
Jalur tracking

Jalur Ojek
Fasilitas di area wisata alam Bukit Matang Kaladan talah memadai. Akses yang mudah seperti telah disediakan dua jalur pendakian yang aman, jasa penyewaan ojek, beberapa warung yang dibangun pada beberapa spot dalam jalur pendakian guna tempat beristirahat bagi para pendaki, di puncak juga terdapat warung-warung yang menjajakan minuman dingin dan makanan ringan, musolah, spot-spot foto yang berlatar pemandangan gugusan pulau dan perbukitan, area perkemahan, gazebo-gazebo untuk beristirahat, petunjuk arah, pagar pembatas tebing, tempat-tempat sampah hingga poster dan template yang berisi selogan untuk menjaga kebersihan dan tidakm merusak alam. 
 
Teras Pohon

Papan Nama

Spot-spot Foto


Wisata Alam Bukit Matang Kaladan menyajikan pendangan alam yang eksotik. Wisata yang murah dan mudah untuk dijangkau.

Tips ke Bukit Matang Kaladan
  • Tidak perlu membawa banyak bekal makan dan minum dari rumah karena di area wisata telah tersedia toko dan warung yang menjual makanan, cemilan dan minuman.
  • Jika ingin melakukan pendakian yang singkat bisa menggunakan jalur tracking 
  • Jika tidak ingin berkeringat dan cape-capean bisa menggunakan jasa sewa ojek
  • Tidak perlu membawa banyak bawa peralatan camping karena di area wisata terdapat tempat penyewaan alat-alat pendakian dan camping
  • Jangan lupa membawa peralaatan untuk dokumentasi
  • Jangan lupa bawa payung serta menggunakan sunblock, karena puncaknya terbuka
  • Jangan lupa menggunakaan sepatu atau sendal gunung jika mau menggunakan jalur tracking
  • Jangan lupa bahagia, wkwkwkwkwkwkwk 



 










































Sunday, April 28, 2019

GUNUNG HALAU HALAU 1.901 MDPL KALIMANTAN SELATAN

GUNUNG HALAU HALAU 1.901 MDPL
PUNCAK TERTINGGI KALIMANTAN SELATAN
22 April 2019
Riam Faradigma
NalarAsa
Gunung Halau Halau merupakan gunung tertinggi di Kalimantan Selatan yang terletak di Desa Kiyu, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan memiliki ketinggian 1.901 mdpl. Gunung Halau Halau berada diantara tiga kabupaten diantaranya Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu, jika menuju arah tenggara akan berbatasan dengan Kabupaten Kota Baru.

Gunung Halau Halau menyajikan pesona alam kalimantan yang luar biasa masih alami, hutan hujan tropis tepatnya sehingga hutannya begitu tebal dan lebat hingga meminimkan cahaya matahari yang dapat menembus hingga ke dalam hutan. Kondisi hutan yang lembab hingga tak jarang lumut menutupi permukaan batu-batu dan akar-akar pohon. Hutan yang menyajikan jutaan habitat flora dan fauna yang beragam dan eksotik. Terdapat tanaman-tanaman pohon besar yang sudah berusia puluhan hingga ratusan tahun. 

Perjalanan menuju Barabai 
Kami berempat memulai perjalanan tanggal 17 April 2019 yang bertepatan dengan penyelenggaraan pesta demokrasi. Kami berangkat dari Banjarmasin sekitar pukul 14.00 dengan menggunkan mobil dan akhirnya kami tiba di Barabai jam 19.00. Malam itu kami beristirahat di rumah sahabat, kami dijamu dengan hangat, teh hangat kemudian mendarat di atas meja tamu dan cukup memulihkan kelelahan perjalanan kami selama 5 jam dari Banjarmasin.

Melewati malam yang tenang jauh dari hiruk pikuk kota, kami terbangun pukul 05.00 ditanggal 18 april 2018. Bergegas melaksanakan shalat subuh dan kemudian merapikan barang-barang yang akan kami bawa untuk mendaki, tak lupa kami mengisi perut dengan sarapan pagi. Pukul 09.00 kami siap berangkat menuju desa terakhir yaitu Desa Kiyu. Personil kami bertambah menjadikan kami berenam siap untuk menuju puncak gunung Halau halau. Perjalanan dari Barabai menuju Desa Kiyu memerlukan waktu sekitar satu setengah jam. Kami sempatkan mengisi BBM mobil dan membeli beberapa kebutuhan untuk pendakian. Kami Tiba di Desa Kiyu pukul 11.00 dan kami mulai menanjak...

Desa Kiyu - Puncak Tiranggang - Sungai Karuh
Kami memarkir mobil di Desa Kiyu, Desa Kiyu merupakan desa terakhir sebelum kami mulai mendaki. Pukul 11.00 kami mulai mendaki melewati jembatan serta aliran sungai. diawal perjalanan kami nampak jalan yang landai, tanaman yang kerap dijumpai adalah bambu dan tanaman semak-semak. Tanah merah mulai melekat pada telapak sepatu dan sendal kami, beberapa kali kami berhenti untuk beristirahat dan mengambil air di sungai sebagai cadangan kami. Jalan mulai menanjak, tanah merah mulai jelas berpadu dengan bebatuan dan nafas kami mulai terdengar bergemuruh, tak jarang kami temukan ladang-ladang warga dalam perjalanan menuju Puncak Tiranggang. Hujan turun dalam perjalanan kami menuju puncak Tiranggang, kami membuka flysheet untuk mengamankan barang-barang dan kami bergegas memasang jaket hujan. Kami tiba di Puncak Tiranggang pukul 15.30, kami disambut dengan warung acil yang menyajikan mie instan, gorengan dan minuman. Kami beristirahat, makan dan berfoto hingga mulai berjalan kembali pada pukul 16.30 menuju Sungai Karuh. Perjalanan menuju Sungai Karuh kami tempuh sekitar tiga jam setengah, jalan yang landai dan banyak turunan sehingga memudahkan langkah kami, namun hari mulai senja hingga menuju gelap serta hutan yang semakin tebal membuat cahaya matahari semakin sedikit menembus ke dalam hutan, banyak akar-akar pohon yang basah, tanah serta batu yang basah akibat hujan disiang hari membuat suasana kurang bersahabat ditambah kelelahan yang melanda kami. Pukul 20.00 kami tiba di Sungai Karuh, kami bergegas membuka tenda, membersihkan badan dan menyiapkan makan malam. Sungai Karuh biasa dijadikan pendaki sebagai tempat camp pertama sebelum melanjutkan kehari selanjutnya untuk memulai pendakian lagi menuju puncak.

Sungai Karuh - Jumantir - Simpang Tiga Haraan
Pagi hari 19 April 2019 kami terbangun dan langsung meuju air terjun di Sungai Karuh untuk membersihkan badan kemudian sarapan dan mempersiapkan barang-barang untuk melanjutkan pendakian dihari ke dua. Kami muali pendaikan pagi itu pukul 10.00 dengan medan tanjakan yang cukup terjal, batang pohon, akar pohon, tanah becek, batu berlumut hingga terhisap hewan pacet semua itu menjadi balada dalam pendakian kami menuju Jumantir. Kami menemukan beberapa medan pendakian yang curam di pinggir tebing, batang pohon tua yang tergeletak dan mulai rapuh oleh rayap, cahaya matahari semakin minim menembus hutan dan suasana semakin lembab. Kami sampai di Jumantir pukul 13.00, sekirat 3 jam kami tempuh menuju Jumantir dari Sungai Karuh. Di Jumantir kami masak, makan siang dan beristirahat. Jumantir berada di ketinggian 1.006 mdpl.

Kami melanjutkan perjalanan menuju puncak pukul 14.00, kami lansung disambut dengan tanjakan yang cukup terjal. Tak lama kami berjalan hujan mulai mengguyur, kami menngunakan jaket hujan dan mulai berjalan. Pacet semakin banyak menyerang kaki kami, lumut semakin tebal menyelimuti permukaan batang pohon dan batu-batu. Tanjakan dan medan landai silih berganti mengiringi langkah kaki kami menuju puncak. Menjelang magrib kami beristirahat sejenak di Pohon besar yang sering disebut dengan pintu masuk Halau Halau. Perjalanan kami terhenti di Simpang Tiga Haraan karena malam semakin larut dan fisik kami sudah lelah dan perlu beristirahat, kami tiba di Simpang Tiga Haraan pukul 20.00 malam, suhu pada malam itu mulai begitu dingin. Kami makan malam kemudian beristirahat dan berencana melanjutkan perjalanan kami menuju puncak pukul 04.00 subuh esok hari.

Simpang Tiga Haraan - Lembah Cirit - Penyaungan Bini - Penyaungan Laki - Puncak
Pukul 03.45 subuh kami bangun dan mempersiapkan barang-barang secukupnya untuk dibawa ke puncak. berbekal air minum secukupnya, head lamp yang kami bawa masing-masing, tracking pool, dan jaket tebal. Hari masih gelap kami mulai memacu langkah melewati Lembah Cirit kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Penyaungan Bini. Kami beristirahat di Penyaungan Bini sekitar jam 05.30, sekitar 30 menit kami beristirahat sambil menunggu dua rekan kami yang sedang mengambil air untuk dibawa dalam perjalanan kami ke puncak. Personil kami kembali lengkap dan kami siap mendaki Penyaungan Laki hingga puncak. Jalan menuju puncak sangat ekstrim dengan kemiringan sekitar 50͒, kami harus melewati batu-batu besar yang diselimuti lumut tebal dan akar-akar pohon yang licin. Kami harus melalui pendakian yang sulit ini sekitar satu jam setengah hingga kami mulai melihat puncak Gunung Halau-halau di hadapan kami. Pukul 07.30 kami tiba di puncak, tidak urung saya menahan air mata menetes. Rasa lelah, haru, bahagia hingga rasa tak menyangka bisa mencapai puncak tertinggi di Kalimantan Selatan. Kami memerlukan tiga hari untuk dapat berada diatas puncak tertinggi ini.

Puncak Gunung Halau Halau menyajikan pemandangan yang amat luar biasa indahnya, hamparan awan yang menggumpal putih menyelimuti tiap sisi puncak, bak negeri diatas awan. Dari puncak gunung kita dapat melihat barisan gunung-gunung Meratus. Bentangan alam yang begitu indah memberi kesan kuasa ilahi yang maha besar dan luas. Angin yang berhembus ditambah dengan udara yang dingin menjadikan suasana di puncak gunung tertinggi di Kalimantan Selatan teramat syahdu. Tidak mengunggu waktu lama kami langsung mengambil banyak foto dari berbagai garis alam. tak perlu menggunakan kamera mahal dan tak perlu aplikasi foto edit karena pemandangan alam dari puncak gunung telah memberikan keindahannya.


Dua jam kami menikmati suasan damai di puncak gunung Halau- Halau dan kemudian kami mulai bergegas melanjutkan perjalanan untuk turun menuju tenda kami di Simpang Tiga Haraan, kami berencana malam 20 April kami akan bermalam di Sungai Karuh dan tanggal 21 April kami menuju Desa Kiyu dan langsung pulang ke Banjarmasin.

Tips jika ingin melakukan perjalanan ke Gunung Halau-Halau
1. Pastikan jasmani dan rohani benar - benar sehat dan baik
2. Telah melakukan latihan fisik sebelum melakukan pendakian
3. Jangan lupa melapor dan minta izin di basecame Desa Kiyu sebelum memulai pendakian
4. Tidak merusak alam, tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak dan mencoret-coret
    batu dan sebagainya
5. Menjaga kesopanan dan tatakrama sesuai kearifan masyarakat setempat selama melakukan
    mendakian
6. Jangan lupa membawa jaket, SB yang dapat menghangatkan tubuh, karena puncak Halau-Halau
    sangatlah dingin
7. Bawa bahan makanan secukupnya dan yang tidak meninggalkan sampah bekas makan
8. Siapkan perlengkapan berkemah yang memadai dan jangan lupa membawa P3K
9. Jangan lupa membawa semprotan anti nyamuk yang dapat membantu mengurangi serangan
    nyamuk, serangga hingga pacet
10.Hindari perjalanan malam.. wkwkwkwkwk
11.Ambil foto perjalanan pulang dan pergi sebanyak-banyaknya



Wednesday, April 10, 2019

PULAU BROMO KELURAHAN MANTUIL KOTA BANJARMASIN

PULAU BROMO KELURAHAN MANTUIL
KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
KOTA BANJARMASIN
10 April 2019
Riam Faradigma
NalarAsa

Pulau Bromo merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di bagian selatan Kota Banjarmasin. Pulau tersebut tidak cukup akrab didengar dan diketahui oleh warga Banjarmasin, padahal Pulau Bromo telah ada sekitar 30 tahun yang lalu. Secara administrasi Pulau Bromo merupakan pulau delta yang mempertemukan antara sungai Mantuil dan Sungai Barito masuk dalam Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Pulau Bromo dahulunya merupakan kawasan industri kayu dari PT Austral Byna Plywood. Cukup lama industr tersebut beroperasi di Pulau Bromo dan pada akhirnya perusahaan tersebut ditutup dengan meninggalkan sekelumit permasalahan dengan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Saat ini yang tertinggal adalah bangunan dan mesin-mesin industri yang terbengkalai. 

Menurut data 2017 jumlah penduduk Pulau Bromo sebayak 1.150 penduduk terdiri dari 75 kepala keluarga, 4 RT dan 1 RW. Warga Pulau Bromo hidup secara dinamis dengan beragam suku dan budaya. Dari hasil kunjungan kami, di Pulau Bromo kami menemui beberapa suku dalam kehidupan masyarakat seperti suku banjar, jawa, dayak, bugis dan makkasar. Kepercayaan yang dipeluk oleh warga masyarakat Pulau Bromo yaitu islam dan keristen. Warga yang menetap di Pulau Bromo dahulunya bermigrasi untuk bekerja di industri kayu PT Austral Byna Plywood. Perusahaan tersebut cukup besar dan memiliki banyak karyawan. Sampai pada perusahaan tersebut tidak beroperasi lagi, maka para pekerjanya yang tetap menetap di Pulau Bromo mencari pekerjaan lain, diantranya kuli bangunan, buruh, petani, nelayan, pedagang dan pekerja serabutan. Tidak sedikit warga yang masih menempati rumah-rumah dinas/ mes-mes perusahaan sebagai tempat tinggal.



Pulau Bromo dengan batasan administrasi yang tidak luas memiliki fasilitas pendidikan seperti 1 TK,
SDN dan 1 Madrasah. Fasilitas pendidikan di Pulau Bromo merupakan fasilitas peninggalan dari PT
Austral Byna Plywood. Pada masa kejayaan perusahaan kayu tersebut memiliki banyak fasilitas-fasilitas pendukung yang bersifat kemasyarakatan, seperti mesjid, lapangan olah raga, dermaga, jalan,
pendidikan, kesehatan dan rumah-rumah dinas pekerja. Fasilitas yang masih berdiri dan dapat digunakan oleh warga setempat adalah fasilitas pendidikan dan mesjid. Warga masyarakat Pulau Bromo jika ingin melanjutkan pendidikan kejenjang SMA dan perguruan tinggi harus ke Kota Banjarmasin.

Pulau Bromo masuk dalam kategori desa tertinggal, secara legalitas dataran Pulau Bromo masih bersengketa antra Pemerintah Daerah dengan PT Austral Byna Plywood dan masih berlangsung hingga kini. Untuk mencapai Pulau Bromo hanya dapat menggunakan transportasi sungai, yakni jalur Sungai Mantuil dengan waktu penyeberangan sekitar 5-7 menit. Kapal penyeberangan yang mengangukut warga dan barang bawaan, juga mengangkut kendaraan roda dua. Saat kunjungan kami di akhir bulan Maret 2019 hanya terdapat 1 kapal kayu berukuran sedang yang melayani penyeberangan Pulau Bromo. Kapal penyebrangan ini dikelola oleh masyarakat setempat dan bukan merupakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Dalam perjalanan kami ke Pulau Bromo menggunakan kendaraan roda dua sehingga tiket penyeberangan yang harus kami bayar sebesar Rp. 6.000 pulang pergi, kapal tersebut jauh dari standat keamanan berlayar sehingga tidak jarang ada penumpang kapal yang terjatuh ke sungai. Kondisi dermaga penyebrangan jauh dari standar layak dan aman, hanya berbahankan papan-papan yang di jejer. 




Beberapa ruas jalan di Pulau Bromo yang dahulunya masih berupa titian yang tersusun dari papan-papan, kini telah ditingkatkan menjadi titian beton oleh pemerintah Kota Banjarmasin. Ketika kapal penyeberangan merapat pada dermaga yang sangat sederhanan di Pulau Bromo nampak pemandangan lapak-lapak pedagang yang kosong. Kawasan itu nampak seperti pasar temporer yang beroperasi sekali dalam seminggu. Pulau Bromo jauh dari pemandangan kawasan rindang, susunan rumah-rumah temporer yang terbuat dari kayu lengkap dengan jamban berjejer di bantaran sungai menjadi pemandangan saat berada di atas kapal penyeberangan. Vegetasi dari Pulau Bromo adalah rawa pesisir, tanah basah dan tumbuhan rawa. 

Kami menyempatkan berdialog dengan warga setempat dalam kunjungan kali itu, besar harapan warga agar pemerintah dapat membangun jembatan penyeberangan dari Pulau Bromo ke Kelurahan Mantuil. Warga membutuhkan jembatan untuk memudahkan akses untuk keluar masuk Pulau Bromo. Jembatan tersebut diharapkan dapan mendorong pembangunan di Pulau Bromo dan meningkatkan ekonomi warga setempat. Dengan adanya jembatan maka anak-anak mereka yang ingin melanjutkan sekolah ke Kota Banjarmasin akan lebih mudah dan murah. Warga setempat juga berharap agar permasalahan sengketa daratan Pulau Bromo antara PT Austral Byna Plywood dan pemerintah daerah cepat menemukan titk terang sehingga warga setempat dapat hidup lebih tenang dan aman. Warga berharap pemerintah memberi perhatian dalam bentuk membunga lapangan pekerjaan dan lapangan usaha agar dapat menyerap warga setempat sebagai tenaga kerja dan warga dapat berusaha. Warga berharap adanya peningkatan pada fasilitas dan tenaga pelayanan masyarakat khususnya dibidang kesehatan dan pendidikan.
Jika cita-cita pemerintah daerah ingin menjadikan Pulau Bromo sebagai salah satu wilayah destinasi pariwisata maka perlu banyak pembenahan dan perbaikan diberbagai bidang, karena menurut Nuryati, (1994) dasar pengembangan pariwisata adalah suatu proses berkesinambungan untuk melakukan matching dan adjustment yang terus menerus antara sisi supply dan demand kepariwisataan yang tersedia untuk mencapai misi yang telah ditentukan. Sedangkan potensi pariwisata mengandung makna upaya untuk lebih meningkatkan sumber daya yang dimiliki oleh suatu objek dengan cara melakukan pembangunan unsure-unsur fisik maupun non fisik dari system pariwisata sehingga meningkatkan produktivitas.

Salam NalarAsa

PESAN PENTING DARI BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

PENDEKATAN YANG WARAS DEMI MENJALANI HIDUP YANG LEBIH BAIK 10 AGUSTUS 2019 R. FARADIGMA NalarAsa Buku ini dapat membantu kita untuk ...