Saturday, March 23, 2019

SENI HIDUP MINIMALIS

SENI HIDUP MINIMALIS
By Francine Jay
Genre:  Sosiologi
20 Maret 2019
Riam Faradigma
NalarAsa
Seni Hidup Minimalis, merupakan tindakakan yang berawal dari pemikiran untuk hidup dengan konsep pemenuhan kebutuhan hidup sesuai dengan yang diperlukan secara berkesinambungan. Hal tersebut tidak dilakukan berdasarkan sebuah standar atau pun keterpaksaan tetapi dijalani secara sadar dan bahagia dalam memenuhi kebutuhan yang bersifat prioritas dan hal tersebut telah mewakili seluruh kebutuhan mendasar dalam kehidupan.

"hidup sederhana itu indah dan tidak membuat kita rendah"


Untuk memahami hidup minimalis perlu dilakukan perubahan terhadapat anggapan terhadap barang-barang yang dimiliki. Barang-barang hanyalah benda yang hadir karena diciptakan manusia sehingga manusia secara bebas dapat memperlakukannya dengan fungsi dan kegunaannya diwaktu yang dibutuhkan. Membangun cara hidup yang minimalis pertama harus dipahami, diketahui kegunaannya dan diproyeksikan sebesar apa memberi dampak pada kehidupan.
" Barang tercipta untuk melayani manusia, bukan manusia hadir untuk melayani barang-barang"

Francine Jay, membagi jenis barang menjadi tiga kategori, yaitu: (1) Barang fungsional, yaitu barang-barang yang memiliki kegunaan dan dapat membantu kehidupan, (2) Barang Dekoratif, yaitu barang-barang yang diperuntukan untuk menjadi barang dekorasi atau barang yang dapat dipajang, dan (3) Barang Emosional, yaitu barang-barang yang memiliki nilai emosional atau kenangan seperti barang peninggalan dari masa lalu. Barang-barang yang mengelilingi kehidupan dapat mewakili ketiga kategori benda seperti gelas dan piring yang memiliki fungsi sebagai wadah makan dan minum tp dapat juga dijadikan barang pajangan atau bahkan dapat masuk dalam kategori barang yang memiliki nilai emosional jika wadah makan dan minum tersebut diperoleh dari pemberian orang-orang terdahulu.

Dasar pemikiran dari seni hidup minimalis, yaitu:
  1. Kenali kegunaan setiap barang mu. Tidak ada salahnya sejenak mengelilingi rumah atau apartmen untuk melihat-lihat barang-barang yang ada disekitar kehidupan kita. setelah menemukan dan pengetahui dengan sadar barang apa saja yang kita temukan setelah mengelilingi rumah atau aprtmen maka kita dapat simpulkan sejauh apa kegunaan dan dampak keberadaan barang-barang tersebut untuk kehidupan kita.
  2. Anda bukan lah barang anda. Barang-barang yang kita miliki tidak serta merta mewakili siapa diri kita. Kehidupan yang sesungguhnya tidak diwakili atas barang-barang yang dimiliki tetapi manusialah yang menentukan barang-barang apa saja yang dapat memenuhi kebutuhan. 
  3. Sedikit barang = sedikit stres. semakin banyak barang maka akan semakin banyak hal-hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan untuk menggunkan barang-barang tersebut, namun sebaliknya semakin sedikit barang maka akan semakin sedik hal-hal yang dipikirkan untuk menggunkan dan memperlakukan barang-barang tersebut. sedikit stres akan membuat hidup terasa lebih ringan dan santai.
  4. Sedikit Barang lebih merdeka. Barang yang tak banyak menjadikan pikiran lebih tenang. tak perlu banyak kehawatiran apabila mau berpergian karena tidak banyak barang yang harus di urus dan difikirkan. perjalanan dapat lebih tenang dan tidak memaksa untuk cepat-cepat kembali hanya karena kekhawatiran akan barang-barang.
  5. Jadilah penjaga pintu yang baik. Harus menjadi penjaga atas barang-barang yang akan dibawa ke rumah. memastikan kenapa barang tersebut harus ikut beserta masuk ke dalam rumah. Jika barang tersebut tidak memiliki fungsi yang cukup penting dan dapat diwakili dengan barang lainnya atau barang tersebut hanya perlu dinikmati saat diluar rumah tanpa harus ikut masuk ke dalam rumah, maka pastikan barang tersebut tidak menambah menyesakan ruang di dalam rumah.
  6. Menyukai tanpa memiliki. Tidak semua barang yang disenangi dan diinginkan harus dibawa serta ke rumah, karena ada barang-barang yang disukai cukup dengan dinikmati di tempatnya berada dan yang dibawa pulang adalah pengalaman dan rasa puas atas barang yang dapat dinikmati. Barang tersebut akan menjadi pas jika berada ditempatnya, apabila barangg tersebut dipaksakan untuk diikutsertakan ke dalam rumah maka akan ada waktu, tenaga, ruang dan biaya lebih untuk melayani barang yang sifatnya bukan primer.
  7. Bahagia dengan cukup. Cerdas dalam memanajemen barang-barang dalam kehidupan agar dapat berguna dan dapat melayani kehidupan sesuai fungsinya. tak perlu membawa semua barang ke rumah jika barang tersebut dapat dinikmati di luar rumah apalagi barang tersebut hanya dinikmati pada waktu-waktu yang tertentu saja. Bijaknya memanajemen barang akan menghemat biaya, waktu, ruang, tenaga dan pikiran.



Landasan pemikiran seni hidup minimalis dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan santai, ringan dan dinikmati. Dapat dimulai dari mulai dari sekarang; menggunkan sistem buang, simpan, berikan atau bahkan dijual; mencari alasan setiap barang; menaruh barang pada tempatnya; biasakan untuk semua permukaan harus bersih dari barang; harus mengklasifikasi barang pada tiap ruangnya; berikan baras ruang pada setiap barang; jika satu barang masuk maka harus ada satu barang yang keluar; kurangi barang-barang dan lakukan semua kegiatan yang diaplikasikan tadi dengan merawat setiap hari.


Aplikasi hidup minimalis dapat di terapkan dari ruang ke ruang. Mudahnya dapat mengaplikasikan strategi diatas dari:
  1. Ruang keluarga
  2. Ruang tidur
  3. Ruang pakaian
  4. Ruang kerja
  5. Kamar mandi
  6. Ruang penyimpanan/ gudang
  7. Dapur dan ruang makan

Seni Hidup Minimalis merupaka cara pandang yang kemudian menjadi cara hidup. manusia senantiasa hidup berdampingan dan memberikan pengaruh yang baik kepada orang disekitar adalah hal yang baik. layaknya manusia pada umumnya yang hidup dengan keluarga, sahabat serta kawan, menularkan cara pandang hidup minimalis ini adalah baik namu tidak mudah. Membentuk dan mengubah cara hidup seseorang pasti memerlukan proses dan waktu, sehingga diperlukan cara agar tidak menciptakan ketidak nyamanan atas pemaksaan atas kehendak untuk hidup seperti yang kita inginkan. adapun cara mempengaruhi orang lain agar dapat memiliki cara hidup minimalis, yaitu:
  1. Memberikan contoh
  2. Memberikan ruang khusus untuk menaruh apa saja
  3. Mengajak melihat ruangan yang penuh dengan barang-barang tersebut
  4. Mengajak berinisiatif untuk menaklukan barang-barang tersebut
  5. Membuat Jadwal
  6. Menyiapkan wadah penyimpanan, pembuangan, pemberian, penjualan serta wadah daur ulang
  7. Bangun disiplin untuk menjaga

PESAN PENTING DARI BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

PENDEKATAN YANG WARAS DEMI MENJALANI HIDUP YANG LEBIH BAIK 10 AGUSTUS 2019 R. FARADIGMA NalarAsa Buku ini dapat membantu kita untuk ...