Wednesday, May 30, 2018

Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (test post)


---test publikasi (2)---

Sejarah SIngkat UNUKASE
Keinginan mendirikan Perguruan Tinggi oleh sejumlah tokoh NU Kalimantan Selatan sempat dilakukan tahun 1990-an. Salah satu perintisnya adalah Prof. Drs. H. Harun Utuh (Allah yarham) dan Prof. Dr. H. Zurkani Jahja (Allah jarham), melalui pendirian “Yayasan Bintang Sembilan”, yang dibantu sejumlah aktivis muda NU yang progresif revolusioner. Tetapi karena situasi internal dan eksternal NU kala itu tidak juga membaik, maka harapan itu sampai pada waktu itu tidak membuahkan hasil.
Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama (Mukerwil) NU Kalimantan Selatan tahun 2010 di Gedung Mahligai Pancasila yang diisi “Lokakarya Peluang NU Mendirikan Perguruan Tinggi” membuka kembali harapan NU untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi, dengan menampilkan sejumlah nara sumber, antara lain : Dr. KH. As'ad Said Aly (Wakil Ketua Umum PBNU), Prof. Dr. H. Muhammad Ruslan, MS (Rektor Universitas Lambung Mangkurat), Dr. H. Geriliansyah Basrindu, MM (Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Kalimantan Selatan), dan lain sebagainya.
Hasil Mukerwil PWNU Kalimantan Selatan itulah yang ditindak-lanjuti oleh jajaran PWNU Kalimantan Selatan masa khidmat 2007–2012, yang ditindak-lanjuti oleh fungsionaris PWNU Kalimantan Selatan masa khidmat 2012–2017.
Pada bulan Agustus 2012, PWNU Kalimantan Selatan mengajukan permohonan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendirikan sebuah Universitas bernama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Selatan. Bersamaan dengan itu, NU Kalimantan Selatan mulai menyiapkan sejumlah langkah dan kegiatan, antaranya menyiapkan pendirian sarana dan prasarana kampus Universitas NU Kalimantan Selatan. Kebetulan NU Kalimantan Selatan telah memiliki sebuah areal kosong yang bisa digunakan untuk pendirian Universitas tersebut. Sampai hari ini, sebagian dari keinginan tersebut sudah dipenuhi, namun NU Kalimantan Selatan masih memerlukan fasilitas lainnya.
Bersamaan dengan itu, PWNU Kalimantan Selatan telah menyiapkan infrastruktur universitas. Kebetulan, di areal lokasi pesantren NU di Jalan Ahmad Yani KM 12,5 Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, telah tersedia lahan. Kini di areal tersebut sudah berdiri beberapa buah bangunan, khusus untuk perkuliahan sudah tersedia 20 ruang untuk perkuliahan.
Maksud dan Tujuan - Adapun maksud PWNU Kalimantan Selatan membangun kampus Universitas tersebut, antara lain : (1). Sebagai bagian dari persiapan sarana dan prasarana untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi milik NU, yakni Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Selatan ; (2). Partisipasi Nahdlatul Ulama terhadap negara dalam hal penguatan sumber daya manusia (SDM), melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni : pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat ; (3) Melakukan penguatan terhadap internal jama'ah dan jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU) melalui dunia akademik, demi menyongsong hari esok yang lebih baik dan kompetitif ;
Sedangkan tujuan yang diharapkan dari pendirian lembaga pendirian (ma'arif) tinggi bagi NU Kalimantan Selatan ini adalah : (1). Terbangunnya dan tersedianya fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, yang ke depan akan digunakan untuk kegiatan lembaga pendidikan bagi NU Kalimantan Selatan, mulai dari tingkat paling bawah sampai ke jenjang yang paling tinggi ; (2). Sebagai bentuk dan kiprah nyata NU Kalimantan Selatan dalam partisipasinya dalam pembangunan nasional, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di negeri ini ; (3). Sebagai bagian bagi upaya NU (sebagai jam'iyah diniah) untuk melakukan penguatan terhadap internal jama'ah dan jam'iyah NU di daerah ini, termasuk masyarakat luas, tanpa membedakan etnik, agama, faham dan aliran yang berkembang dan diakui oleh negeri ini ;
Kelembagaan - Untuk suksesnya kegiatan ini, maka secara internal PWNU Kalimantan Selatan akan membentuk sebuah wadah kepanitiaan yang secara khusus merancang, memonitor, mengawasi dan mengevaluasi pembangunan kampus tersebut, dengan melibatkan sejumlah elemen yang bisa memberikan masukan pemikiran dan ide-ide segar untuk akselerasi program ini. Seluruhnya tetap dalam koridor PWNU Kalimantan Selatan, untuk melakukan pertanggung-jawaban kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ;
Sasaran dan Partisipan - sasaran dan partisipan dari kegiatan ini, adalah (1). Warga nahdliyyin di semua tingkatan, pengurus dan anggotanya, termasuk dalam hal ini jajaran Banom (Badan Otonom NU), Lembaga-lembaga di lingkungan NU, serta jajaran Lajnah yang ada di lingkungan NU ; (2). Ummat Islam semua lapisan di daerah ini, bahkan juga mereka yang berasal dari kawasan lain di daerah ini ; (3). Semua warga negara Republik Indonesia yang ada di daerah ini, bahkan juga memungkinkan mereka yang berasal dari luar yang memiliki minat dan kesepahaman dengan NU di negeri ini ;
Evaluasi dan Proyeksi - Semua kegiatan pembangunan yang dilakukan, akan selalu diikuti dengan langkah evaluasi, dengan harapan agar semua kegiatan yang dilakukan bermanfaat serta bermakna. Karena itu, upaya evaluasi harus selalu dilakukan, sehingga semua aktivity berlangsung tepat sasaran, dan berhasil guna ; Hasil evaluasi, serta semua kegiatan yang dilakukan, diproyeksikan agar dapat memberikan manfaat bagi kepentingan ummat Islam, khususnya warga nahdliyyin, masyarakat luas, nusa dan bangsa ; Ini penting dimunculkan, agar kontinyuitas negara Indonesia tetap terjaga, terpelihara, mampu mengatasi semua gerakan yang bisa merusak tatasan sosial dalam sebuah mainstrem kehidupan berbangsa dan bernegara

(wikipedia)

PESAN PENTING DARI BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

PENDEKATAN YANG WARAS DEMI MENJALANI HIDUP YANG LEBIH BAIK 10 AGUSTUS 2019 R. FARADIGMA NalarAsa Buku ini dapat membantu kita untuk ...