Tuesday, February 12, 2019

BIJAK BERSOSIAL MEDIA

BIJAK BERSOSIAL MEDIA
SOCRATES CAFE REVIEW
by Sahrul Mauludi
Genre : Sosiologi
07 Februari 2019
Riam Faradigma
NalarAsa
Bijak, Kritis & Inspiratif Seputar Dunia& Masyarakat Digital

Buku yang diterbitkan oleh PT Alex Media Komputindo ditahun 2018 yang ditulis oleh Sahrul Mauludi memberi pandangan yang mendalam terhadapat tindakan yang bijak dalam menggunakan internet dan komputasi  dalam komunikasi digital. Mengutip Faithe Wampen " Internet dan komputasi telah menyentuh setiap bagian dunia. ini berarti bahwa literasi digital adalah suatu keharusan untuk mengikuti perkembangan dunia kita yang terus berubah". Dengan semakin berkembangnya alat komunikasi digital dalam kehidupan sehari-hari akan membawa serta dampak dari perkembangan tersebut. Dampak yang begitu terasa yaitu timbulnya perubahan pada kehidupan masyarakat. seperti yang dikatakan oleh McLuhan (1994) pakar media dan komunikasi asal Kanada bahwa" Kita yang membentuk alat-alat dan setelah itu alat-alat yang membentuk kita".

Dalam buku Socrates Cafe ini memberi banyak pandakan-pandangan bijak Socrates yang merupakan bapak filosofi dunia. Dikutip dari pandangan Donald R. Morrison " Dia (Socrates) adalah filsuf pertama yang sebenarnya. jika anda ingin mengetahui 'apa itu filsafat' salah satu jawaban yang bagus yaitu: filsafat adalah apa yang dilakukan dan dimulai oleh Socrates". Socrates selalu menimbukan pikiran yang cerdas. tidak sedikit pemikiran-pemikirannya dimasa itu memberikan relefansi dengan kondisi sosial sampai saat ini yaitu dalam bentuk nilai dan prinsip. Nilai dan prinsip yang bijak dapat diaplikasikan dalam berjalannya hidup seperti: (1) Pemahaman diri, (2) Kearifan konvensional (kepercayaan, opini, pengetahuan), (3) Otoritas moral dan spiritual, (4) kebebasan berbicara dan berpendapat, (5) berpikir dengan logika dan pengalaman personal. Sikap bijak yang dituangkan dalam tindak dan tanduk Socrates yaitu sikap kritis terutama pada diri sendiri. banyak bertanya pada diri sendiri dan sikap kritis yang tidak menggurui orang lain serta selalu menciptakan rasa keingintahuan dalam memebedah ilmu merupakan sifat socrates. ketidakinginan berhenti berfikir guna mencegah pensiun dini pada kerja akal untuk mencari dan menggali kebenaran dari setiap kebenaran.


konstelasi berfikir Socrates dijadikan pondasi dalam perubahan sosial yang diakibatkan oleh merambahnya internet dan komputasi dizaman sekarang. Mengutip pandangan Manuel Castell " Masyarakat kita adalah masyarakat jejaring (network society); yaitu sebuah masyarakat yang dibangun atas jejaring personal dan organisasional yang didukung oleh jejaring digital". Internet yang terpasang pada perangkat  mobile phone sangatlah melekat pada kegidupan sehari-hari. Usia tidak membatasi kesertaan dalam menggunakan mobile phone sebagai smart phone untuk mengakses segalah hal, hingga menjadikan orang-orang menjadi fokus terhadap hal yang dianggapnya asik. jelas terlihat adanya dampak dari tingkahlaku masyarakat dalam menggunakan internet dalam perangkat smart phone. Namun dengan maraknya penggunakan smart phone tersebut dapat membuat tiap-tiap individu menjadi lebih cerdas atau malah sebaliknya?

Masyarakat, Teknologi dan Internet.
Masyarakat dalam menggunakan teknologi dalam mengakses internet memberi dampak positif dan negatif. Kurangnya pemahaman terhadap mangaat tekonologi dan fungsi internet dapat merugikan pengguna, sebaliknya jika masyarakat memiliki pemahaman dalan menggunakan dan memanfaatkan internet paka akan memberi banyak keuntungan dan manfaat. salah satu kerugian yang ditimbulkan dari penggunaan internet yang salah adalah munculnya penyakit Skizofrenia Digital. Skizofrenia Digital adalah hadirnya sahabat imajiner dalam khayalan manusia. begitu asyiknya menikmati dunia digital sehingga menghilangkan jalinan sosial menjadikan seseorang menjadi pribadi individualis. Sikap individualis tersebut dapat menciptakan sahabat imajiner untuk menemani kesendirian.
Penggunaan teknologi dan internet dengan tidak bijak dapat menjadikan informasi overload. Dengan adanya teknologi digital menjadi seluruh lapiisan masyarakat dapat mengakses segala macam hal hingga sulit membedakan mana informasi yang dibutuhkan dan mana informasi yang dapat menjerumuskan. Hal tersebut dikarenakan ketidak pahaman dalam memahami informasin atau berita, apakah dapat diyakini kebenarannya atau sebaliknya. Mengutip pandangan Rhenald Kasali " kasihan melihat anak-anak muda yang makin pintar tapi hidupnya galau. Generasi ini pada gilirannya bermetamorfosa menjadi generasi wacana. Karena dulu selalu galau, setelah lulus hanya mampu berwacana. Ribut melulu, paling jauh cuma bisa buat heboh di media sosial, membuat meme, tapi tak berani bertindak. apalagi mengambil keputusan".

Hadirnya teknnologi digital memberi banyak perubahan sosial dimasyarakat, ditambah menjadi beragamnya alat komunikasi digital. Alat komunikasi digital merubah masyarakat sosial menjadi masyarakat digital. setiap orang semakin bebas berselancar di tiap-tiap akun media sosialnya. Memajang foto, membuat status, menampilkan video hingga berkomunikasi langsung via digital. kebebasan menggunakan teknologi digital menjadikan media ini syarat akan hal-hal yang tidak tertib dan karena kebebasnnya segala sesuatunya dapat diakses oleh masyarakat tanpa melihat usia dan tak terbatas waktu dan tempat. Indonesia merupak negara ke 5 teratas dalam penggunaan media digital di dunia. yang paling sering diakses adalah media sosial. hal ini mungkin saja karena jumlah penduduk yang cukup besar atau karena sifat konsumtif masyarakat indonesia atau bahkan banyaknya waktu luang masyarakat Indonesia sehingga aktivitas penggunaan media digital.

Jumlah pengguna internet di Indonesia sangat besar dan akan terus menagalami peningkatan, itu mengapa Indonesia disebut sebagai raksasa digital. Dikutip dari Discover America Converence, Brussels 27 Juni 1968 oleh Leo Cherne " Komputer sangat cepat, akurat dan bodoh. Manusia sangat lambat, tidak akurat dan brilian. Bersama-sama keduanya menjadi kekuatan luar biasa yang melampaui imajinasi".  tingginya penggunaan internet di Indonesia dipengaruhi beberapa faktor seperti; (1) semakin tingginga kebutuhan informasi, (2) kebutuhan mendekatkan yang jauh, (3) sarana pendidikan dan pembelajaran, (4) jaringan bisnis yang aktif dan  (5) Sarana komunikasi massal, efektif dan cepat. Penetrasi internet di Indonesia semakin meningkat secara signifikan menjadikan pergeseran pada media-media lainnya. Hal ini disebabkan karena hadirnya perangkat media digital seperti smart phone yang telah terkoneksi dengan internet. Masyarakat semakin mudah mengakses beragam konten informasi, pengetahuan, hiburan dan lain-lain hanya dalam genggaman.

Jumlah penduduk di Indonesia yang cukup besar merupakan pasar yang memadai dalam memasarkan penggunaan internet dengan media smart phone ini menunjukan bahwa penduduk Indonesia telah melek teknologi. Namun dengan semakin luasnya penggunaan digital di Indonesia tidak diikuti dengan edukasi dalam menggunakan serta mengakses internet. Penetrasi penggunaan internet di Indonesia didominasi oleh penduduk berusia 25-34 tahun sebanyak 75,8% diikuti dengan penduduk berusia 10-24 tahun dan usia 35-45 tahun. Data pengguna dan pengakses internet didominasi oleh masyarakat berusia produktif masuk dalam kategori generasi milenial. Harapan terhadapat generasi milenial dalam menggunakan internet dalam mengakses internet dengan cerdas, kreatif dan produktif. itu mengapa perlu adanya  pemahaman dan pengetahuan dalam menggunakan internet sehingga menjadi bijak dan menjadikan media internet sebagai literasi digital. Manfaat literasi digital yaitu menjadi mengguna internet sebagai wadah berbagi informasi, dapat memahami pesan dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam berbagai format. Literasi akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis dan kreatif.

Tidak sedikit hadirnya internet di tengah-tengah masyarakat Indonesia dengan ragam platform media sosial menimbulkan hal-hal yang bersifat negatif seperti; isue yang propokatif, menjadi korban informasi hoaks dan atau korban penipuan yang berbasis digital. untuk menjaga agar internet dapat berjalan searah sesuai norma dengan aturan di Indonesia sehingga pemerintah membuat kebijakan dalam produk UU ITE, yaitu memiliki fungsi untuk mengatur mengenai informasi dan transaksi elektronik, serta pengetahuan mengenai perbuatan yang dilarang. Mengutip Rudiantra, Menteri Komunikasi dan Informasi RI" jika digunakan dengan benar, media sosial dan teknologi digital akan menjadi berkah bagi bangsa Indonesia. Bisa mempererat tali silaturahmi dan mempersatukan warganet dari sabang sampai marauke karena itu jangan sampai konten negatif di dalamnya. Penuh dengan hal-hal berguna. bagikan informasi yang telah kita saring kebenaran dan manfaatnya. jangan sampai jempol kita lebih cepat daripada pikiran kita saat berhadapan dengan media sosial". UU ITE dibuat agar dapat mengatur pengguna internet sehingga terhindar dari tindak hate speech, pencemaran nama baik dan cyber bullying.

Idealnya internet memang seharusnya dapat memberikan manfaat sebesar besarnya bagi masyarakat, baik menambah informasi, meningkatkan wawasan, pengetahuan, memperluas jaringan, mendorong kreativitasan, menciptakan inovasi dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Salam NalarAsa...

Wassalamualaikum...


PESAN PENTING DARI BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

PENDEKATAN YANG WARAS DEMI MENJALANI HIDUP YANG LEBIH BAIK 10 AGUSTUS 2019 R. FARADIGMA NalarAsa Buku ini dapat membantu kita untuk ...