Monday, June 18, 2018

MEMAKNAI IDUL FITRI

MEMAKNAI IDUL FITRI
15 Juni 2018

IDUL FITRI hadir disetiap penghujung bulan ramadhan. Sudah menjadi barang tentu seluruh umat muslim di seluruh antero bumi ini menyambut dan merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan, keceriaan, kebahagiaan dan suka cita bersama orang-orang terkasih. Dalam menyambut dan merayakan hari kemenangan Idul Fitri tiap-tiap muslim memiliki pemahaman, cara dan tradisinya masing-masing. Pada hakikatnya Idul Fitri merupakan hari kemenangan warga muslim sedunia setelah menempuh satu bulan lamanya menahan lapar, haus dan keinginan berbuat hal-hal buruk. Ramadhan mengajarkan banyak kebaikan dalam kehidupan, berakhirnya bulan ramadhan bukan berarti meninggalkan kebiasaan-kebiasaan baik tersebut bahkan sebaliknya kebiasaan baik tersebut menjadi bekal untuk terus di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari duluar bulan ramadhan. Nikmanya hari Raya Idul Fitri seperti yang kita jumpai ditahun ini 14239 H.
Berdasarkan fakta dan realita masyarakat di Indonesia, selam ini telah terbangun opini publik yang telah menjadi budaya turun temurun, yakni bahwa idul fitri itu sama dengan hari mudik dan pulang kampung massal untuk berkumpul dengan keluarga dan handai tolan. Disamping itu telah terbentuk pula kebiasaan yang sudah merata di masyarakat bahwa, hari yara idul fitri adalah hari salam salaman, hari maf maafan, hari saling beranjang sana dan silaturrahmi antar keluarga, kerabat, handai tolan, tetangga dan sabahabat. Itu adalah sekelumit gambaran tentang memaknai lebaran di masyarakat Indonesia. tentu masih banyak lagi yang lainnya dan tentu saja bukan berarti hal tersebut salah.
Beberapa hikmah besar dibalik fenomena Idul Fitri
  1. Hikmah kegembiraan dan kesyukuran, Hikmah pertama yang sangat menonjol dari momen idul fitri adalah hikmah kegembiraan dan kesyukuran. Kegembiraan sebagai orang yang berimanyaitu gembira karena ketaatan, kebaikan dan kesalehan. begitupula kegembiraan orang yang beriman adalah kegembiraan karena syukur atas berbagai kenikmatan Allah yang tak terhitung.
  2. Hikamh ketauhidan, keimanan dan ketakwaan, Dalam menyambut idul fitri disunahkan bagi kita untuk banyak mengumandangkan takbir, tahlil, tasbih dan tahmid sebagai bentuk penegasan dan pembaharuan deklarasi iman dan tauhid. itu berarti bahwa identitas iman dan tauhid harus selalu kita perbaharui dan kita tunjukan, termasuk dalam momen-momen kegembiraan dan perayaan, dimana biasa justru kebanyakan orang lalai dari dzikir dan mengingat Allah.
  3. Hikmah kefitrahan, Biasa juga dikatakan bahwa, dengan hadirnya idul fitri berarti kita kaum muslimin kembali kepada fitrah, kembali kepada kesucian. hal tersebut benar, karena jika benar-benar dioptimalkan, maka ramadhan dengan segala amaliah istimewanya adalah salah satu momentum terbaik bagi peleburan dosa dan penghapusan noda yang mengotori hati dan jiwa kita serta membebanni diri kita selama ini.
  4. Hikmah Kepedulian, Semangat berbagi dan memberi melalui sunnah berinfak dan bersedekah serta kewajiban berzakat, begitu indah menghiasi hari-hari penuh peduli di sepanjang bulan ramadhan. Di momen yang fitri ini tetap menjaga keistiqamahan dengan melanjutkan semangat berbagi dan karakter memberi sebagai bentuk takwa pasca ramadhan dan hari-hari kehidupan selanjutnya.
  5. Hikmah kebersamaan dan persatuan, Selama ramadhan, suasana dan nuansa kebersamaan serta persatuan ummat begitu kental, begitu terasa dan begitu indah. mengawali puasa bersama-sama, bertarawih bersama, shalat lima waktu berjamaah, tadarus bersama, berbuka bersama, beri'tikaf bersama, berzakat fitra bersama dan beridul fitri berjamaah.
Itulah 5 hikmah penting dari amaliah ibadah ramadhan dan keindahan idul fitri yang seharusnya kita nikmati dan dapatkan. semoga kita semua selalu bisa meraup bagian terbaik dan terbanyak dari hikmah-hikmah besar tersebut.

No comments:

Post a Comment

PESAN PENTING DARI BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

PENDEKATAN YANG WARAS DEMI MENJALANI HIDUP YANG LEBIH BAIK 10 AGUSTUS 2019 R. FARADIGMA NalarAsa Buku ini dapat membantu kita untuk ...