Tuesday, July 31, 2018

GALERI KERAJINAN PURUN KELURAHAN PALAM KALIMANTAN SELATAN

MENGUNJUNGI GALERI KERAJINAN PURUN DI KELURAHAN PALAM KOTA BANJARBARU
28 Juli 2018
NalarAsa

Sekretariat dan Galeri Galoeh Tjempaka
Kelurahan Palam merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Cempakan Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, jarak dari Kota Banjarmasin sekitar 37 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Kondisi jalan yang baik dan beraspal dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Secara geografis Kelurahan Palam terdiri dari lahan tanah basah (rawa) dan tanah keras. Kondisi tersebut mendukung tumbuhnya vegetasi rawa yang subur dan lahan yang dapat mendukung aktivitas pertanian. 

Kondisi geografis yang mendukung kegiatan masyarakat setempat dimana berprofesi sebagai petani dan buruh tani pada lahan persawahaan di Kelurahan Palam. Jalan kelurahan yang membelah pemukiman-pemukiman warga Kelurahan Palam juga menyimpan pesona persawahan yang indah dibalik pemukiman warga. Hamparan sawah yang mulai menguning dan tampak aktivitas menuai padi oleh para pekerja sawah, air yang dangkal di sisi pematang berwarna kecoklatan menjadi tempat berenang itik rawa. Pertanian di Kelurahan Palam memiliki siklus panen setahun sekali, petani menanam benih dengan waktu tanam yang berbeda pada tiap petak sawah yang berbeda sehingga dapat dipanen sepanjang tahun namun tidak jarang ada tanaman padi yang tidak dapat dipanen dikarenakan tanaman padi yang terserang virus yang menjadikan padi tidak bisa bertumbuh atau tetap kerdil, begitu pengakuan dari salah seorang petani yang sempat saya temui di tengah-tengah bersawahan. 
Lahan Persawahan di Kelurahan Palam
Dalam perjalanan menuju Galeri Pengrajin Purun akan melewati objek wisata yang cukup digandrungi oleh warga banua yaitu Danau Seran. Danau Seran merupakan area penambangan intan milik PT. Galuh Cempaka. Memang aktivitas penambangan di sini sudah tak dilakukan lagi, tapi lahan ini masih berstatus milik perusahaan penambangan intan tersebut hingga 2034 mendatang. Bekas-bekas galian tambang yang terbengkalai menjadikan tempat ini digenangi air dan menjelma menjadi danau yang sekarang dikunjungi banyak orang. Saat sampai di Danau Seran, kamu akan disuguhi oleh pemandangan danau seluas 10 hektar dan ditemani udara yang sejuk, serta hijaunya alam di sekitar.
Danau Seran Kelurahan Palam
Kelurahan Palam sejak Maret 2016 dicetuskan sebagai Kampung Purun yang digagas oleh Bapak Agus Adrian selaku Lurah di Kelurahan Palam. Diberi julukan Kampung Purun dikarenakan di daerah ini banyak terdapat tanaman purun yang kemudian diolah menjadi kerajinan oleh warga setempat secara turun temurun. Tanaman purun merupakan jenis tumbuhan rumput yang hidup liar di dekat air atau rawa, tanaman ini merupakan salah satu habitan lahan gambut.
Tanaman Purun dijemur dibawah sinar matahari hingga kering
Tanaman Purun di manfaatkan oleh warga kampung untuk dijadikan kerajinan anyaman. Proses pengolahannya yaitu purun terlebih dahulu dijemur hingga kering dibawah terik matahari yng membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari, bersihkan kedua ujung purun dengan cara dipotong, purun yang telah benar-benar kering kemudian ditumbuk hingga pipih. Proses pemipihan ini dapat menggunakan tenaga mesin maupun menggunakan tenaga manusia, setalah menjadi pipih purun dapat diberi warna seperti kuning, merah, hijau dan ungu. Setelah Purun diberi pewarna dan kemudian dijemur kembali agar tidak luntur selanjutnya purun siap diolah dengan cara dianyam menjadi Tas, Dompet, Tikar, Kipas, Map dan Wadah Souvenir. Pemasaran hasil kerajinan purun dibantu oleh pemerintah setempat, seperti hasil kreasi purun diikutkan dalam pameran-pameran, dijadikan souvenir dalam kegiatan kedaerahan dan dijual di pasar tradisional hingga swalayan. Hasil dari kerajinan menganyam purun menjadi produk-produk yang bermanfaat dan cukup fasionable untuk digunakan sehari-hari, selain itu produk-produk tersebut dapat dipesan sesuai selera customer baik bentuk, ukuran maupun warnanya. Harga produk-produk kerajinan anyaman purun cukup murah dan beragam, mulai dari Rp. 10.000 - Rp. 50.000. 
Produk Kerajinan Anyaman Purun
Acil Salah, begitu beliau akrab dipanggil di Kampung Purun yang merupakan pemilik galeri Galoeh Tjempaka dan ketua dari salah satu klompok pengrajin purun di Kelurahan Palam. Galeri yang juga menjadi sekretariat kelompok pengarajin purun, penuh dengan produk-produk yang siap dipasarkan, tidak jarang beliau mendapat pesanan baik dari pemerintah maupun dari kelompok akademisi. Hasil penjualan produk-produk purun cukup membantu perekonomian warga kampung purun yang juga memiliki profesi sebagai petani maupun buruh tani. Melihat proses pembuatan tas dari purun, mendapat informasi mengenai ukuran purun yang akan dugunakan untuk tiap produk yang berbeda hingga akhirnya saya pulang dengan membawa produk anyaman purun, dengan Rp. 50.000 saya dapat membawa pulang sebuah hand bag, sebuah tempat souvenir dan sebuah tote bag. Produk-produk yang cantik, unik dan fasionable menambah kepercayaan diri saat menggunakannya. 

Cintai Daerah
Cintai Produk Daerah
Bangga Menggunakan Produk Daerah
Perkenalkan Produk Daerah
Tingkatkan Perekonomian dan Kesejahteraan Daerah


No comments:

Post a Comment

PESAN PENTING DARI BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT

PENDEKATAN YANG WARAS DEMI MENJALANI HIDUP YANG LEBIH BAIK 10 AGUSTUS 2019 R. FARADIGMA NalarAsa Buku ini dapat membantu kita untuk ...